Polisemi
Polisemi lazim diartikan sebagai
satuan bahasa (terutama kata, bisa juga
frase) yang memiliki makna lebih dari satu. Umpamanya kata kepala dalam
bahasa Indonesia memiliki makna (1) bagian tubuh dari leher ke atas, seperti
terdapat pada manusia dan hewan (2)bagian dari sesuatu yang terletak di sebelah
atas atau depan dan merupakan hal yang penting seperti kepala kereta api (3) bagian
dari suatu yang berbentuk bulat seperti pada kepala pakudan kepala jarum (4)
pemimpin atau ketua seperti kepala sekolah kepala kantor (5) jiwa atau orang
seperti dalam kalimat setiap kepala menerima bantuan Rp 5.000.00; (6)
akal budi seperti dalam kalimat. Badannya besar tetapi kepalanya kosong.
Demikian dapat dikatakan bahwa
dalam bahasa Indonesia kata kepala setidaknya mengacu kepada enam buah konsep.
Umpamanya makna leksikal kata kepala adalah ‘bagian tubuh manusia atau hewan
dari leher ke atas’. Makna leksikal ini yang sesuai dengan referen (lazim
disebut makna sebenarnya) mempunyai banyak unsur atau komponen makna. Kata
kepala memiliki komponen makna: pertama terletak di sebelah atas atau depan
yang kedua merupakan bagian yang penting (tanpa kepala manusia tidak dapat
hidup tetapi tanpa lengan manusia masih bisa hidup.
Komponen-komponen makna ini
berkembang menjadi makna-makna tersendiri. Pada frase kepala surat “terletak di
sebelah atas” yang diterapkan sebagai makna. Pada frase kepala paku dan kepala
jarum komponen makna “berbentuk bulat”-lah yang diterapkan sebagai
maknasedangkan pada frase kepala kereta api komponen makna “bagian yang
terpenting” lah yang diterapkan sebagai makna, sebab tanpa kepala (lokomotif)
kereta api itu tidak dapat bergerak.